Cipatat. Sabtu 28 September 2024. Siswa-siswi yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) SMKN 1 Cipatat menggelar kegiatan latihan keterampilan yang berfokus pada simulasi pertolongan pertama. Latihan ini merupakan bagian dari program rutin ekstrakurikuler PMR yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi situasi darurat serta memperkuat jiwa kepemimpinan dan kerja sama tim.
Dalam sesi kali ini, para siswa dilatih untuk membuat tandu darurat menggunakan peralatan sederhana seperti bambu dan tali, yang mudah ditemukan dalam situasi darurat. Dengan tekun, setiap anggota PMR mempraktikkan keterampilan simpul dan tali-temali, sebuah keahlian yang menjadi dasar dalam penyelamatan korban. Latihan ini tidak hanya menekankan pada ketelitian, tetapi juga membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang baik antar anggota tim.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena selain belajar keterampilan teknis, kami juga belajar pentingnya kerja sama. Keterampilan ini bisa kami gunakan tidak hanya di sekolah, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu anggota PMR, yang tampak antusias mengikuti pelatihan.
Ekstrakurikuler PMR SMKN 1 Cipatat bukan sekadar wadah untuk mengasah keterampilan dalam bidang kesehatan dan pertolongan pertama, tetapi juga menjadi ruang bagi para siswa untuk menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Melalui berbagai kegiatan yang telah dirancang, PMR berharap bisa mencetak generasi muda yang sigap, peduli, dan tanggap terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki soft skills yang diperlukan dalam kehidupan nyata. Dengan semangat belajar sepanjang hayat, anggota PMR SMKN 1 Cipatat siap menjadi agen perubahan dan penerus cita-cita kemanusiaan yang luhur.