Sabtu, 12 September 2024, Calon Guru Penggerak (CGP) dari SMKN 1 Cipatat (Pak Taufik, Pak Kurniawan, Pak Idrus, Pak Ega, Bu Ana dan Bu Risma) mengikuti Lokakarya 3 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 yang diselenggarakan di SMPN 3 Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program PGP yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Selama lokakarya, para peserta mendapatkan pendampingan dalam beberapa sesi penting, di antaranya:
- Simulasi Pembelajaran Berdiferensiasi
CGP dilatih untuk menerapkan strategi pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individu siswa, baik dari segi kesiapan, minat, maupun gaya belajar. Simulasi ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan efektif bagi setiap siswa. - Praktik Mindfulness
Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan dengan teknik mindfulness yang bertujuan untuk membantu guru dan siswa meningkatkan kesadaran diri, fokus, dan pengelolaan emosi di dalam kelas. Mindfulness juga dianggap sebagai cara yang efektif untuk menciptakan suasana belajar yang lebih tenang dan produktif. - Integrasi 5 Kompetensi Sosial Emosional
Para peserta mempraktikkan cara mengintegrasikan lima kompetensi sosial emosional dalam pembelajaran, yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kompetensi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara siswa dan guru, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi, di mana setiap peserta berbagi pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama lokakarya. Sesi refleksi ini memberikan kesempatan bagi para CGP untuk mengevaluasi praktik yang telah dilakukan dan merencanakan penerapannya di sekolah masing-masing.
Sebagai bagian dari SMKN 1 Cipatat, kami siap mengimplementasikan hasil lokakarya ini di lingkungan sekolah, untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih inovatif, berpihak pada murid, dan mendukung pengembangan kompetensi sosial emosional.
Kepala SMKN 1 Cipatat, beserta seluruh tenaga pendidik, memberikan dukungan penuh terhadap program ini dan berharap agar para guru penggerak mampu membawa perubahan positif bagi sekolah dan pendidikan di Indonesia.
